BANGKINANG : Ketua Komisi II DPRD Kabuaten Kampar Zumrotun S. Sos menegaskan kepada dinas pendidikan untuk memasukkan anggaran APBDP untuk pembayaran gaji 27 orang guru honor yang mengajar di bawa naungan Kemenag.
Pernyataan itu ditegaskan Zumrotun saat melakukan hearing dengan sejumlah guru honor MA MI Kampar di ruang banggar DPRD Kampar, Senin (8/3) siang.
“Bagai manapun caranya kita harus memperjuangkan nasib mereka, para guru itu adalah pencetus generasi baangsa, kita harus memperjuangkan, dan saya rasa niat dinas terkait juga memilki niat yang sama dengan komisi II,” tegas politisi Gerindra itu.
Menurut wnita karir dua periode menjadi dewan itu, pinya sudah memasukkan dalam APBD untuk pembayaran honor tenaga harian lepas (thl), dan itu juga sudah termasuk gaji guru PDTA. Namun ia juga sangat menyayangkan kenapa masih ada 27 orang guru tidak mendap bagian dari itu.
“Diminta kepada dinas untuk menggarkan di perubahan, untuk 27 orang itu hanya 200 juta, bagi saya 200 juta itu tidak banyak,” tegas dewan dari dapil I itu.
Kendatipun di masukkan, ia berharap tidak merubah peraturan dan tidak menyalahiaturan yang berlaku. Ia juga mengesalkan ketidak pedulian orang dinas dalam memperjuangkan hak guru honor.
“Dinas Pendidikan tidak pernah menyampaikan permasalahan ini kepada DPRD, kenapa persoalan tenaga honor ini baru muncul setelah anggaran telah diketuk palu, kita membutuhkan membutuhkan tenaga pengajar, karna saat ini anak – anak sedang mengalami krsis mental, dan perlu diperjuangkan untuk mendapatkan hak para guru honor,” tandasnya. (Defri)
