Habiburrahman Sorot Pakayan ASN Kampar Yang Ketat

BANGKINANG RP – Anggota DPRD Kabupaten Kampar dari fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Habiburahman, mulai menyorot pakayan wanita Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak “senono” ketat dilingkungan pemkab Kampar.

Di lobi gedung DPRD Kampar pada Selasa (29/9) siang, Habib menilai pakayan yang ketat dipakai oleh pegawai Kampar tidak mencerminkan lambang kota serambih meka. Dan dapat menimbulkan mudorat yang tidak baik.

Katanya Kabupaten Kampar adalah serambih mekkah Provinsi Riau artinya seluruh masyarakat baik kaum wanita dan laki – laki seharusnya memakai pakayan yang menutupi aurat.

“Dalam agama islam kita dituntut memakai pakayan yang menutupi aurat, jika masih terlihat keseksian tubuh, atau lekuk lekuk tubuhnya nampak sehingga membuat nafsu kaum Adam itu bukan berarti menutupi, itu sama dengan membalut,” kata politisi kader partai berlambang kakbah itu.

“Mudoratnya, yang pertama bisa menggagu etos kerja, bagi laki – laki yang normal tentu melihat selalu keindahan tubuh wanita itu, yang kedua winita tersebut juga akan merasa risih dipandang selalu sehingga bisa meyebabkan kesalahpahaman,” imbuhnya.

Oleh sebab itu lelaki kelahiran Kuntu tersrbut meminta bupati dan sekda untuk dapat menertipkan pakayan ASN wanita agar tidak memakai pakayan ketat lagi.

“Ini memang PR kami, nanti kami akan membahas masalah ini kedalam lembaga legislatif, jika ada regulasi nanti kita akan membuatkan peraturan daerah, atau bupati juga bisa membuat perbub tentang pakayan ASN,” tegasnya. (Def)