Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahSosial & BudayaTerbaru

RSUD Hentikan Pelayanan jam Kesda, Zumrotun Sebut Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat Adalah Segalanya

25
×

RSUD Hentikan Pelayanan jam Kesda, Zumrotun Sebut Kesehatan dan Kesejahteraan Rakyat Adalah Segalanya

Sebarkan artikel ini

BANGKINANG RP – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kampar, Zumrotun, S.Sos meminta dengaan tegas kepada pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Bangkinang untuk tidak menghentikan pelayanan jam kesda terhadap masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis.

Hal itu ditegaskan oleh ketua yang membidangi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersam pihak RSUD Bangkinang, Dinas Kesehatan dan Asisten III Bupati Kampar, pada Senin, (6/9/2021).

Example 300x600

“Kita mintak pihak rumah sakit tidak menghentikan pelayanan jamkesda bagi warga miskin, meski Pemda Kampar masih menunggak sebesar 8,8 miliar,” kata politisi partai Gerindra itu.

Lebih lanjut, Srikandi partai besutan Prabowo Subianto tersebut juga menghimbau pemerinta untuk memprioritaskan kesehatan rakyat.

“Kita mengimbau kepada Pemerintah Daerah agar memprioritaskan masalah kesehatan rakyat miskin. Kapan perlu hentikan kegiatan fisik dan utamakan untuk biaya Jamkesda. Lebih baik lunasi hutang Jamkesda dari pada pembangunan fisik, bahwa kesehatan dan kesejahteraan rakyat adalah pelayanan dasar wajib” tegas wanita yang digadangkan calon wakil bupati Kampar untuk periode 2024 – 2029 tersbut.

Menurutnya, kesehatan dan kesejahteraan rakyat adalah hal yang paling utama dibandingkan dari pada pembangunan fisik.

“Jika masyarakat Kampar ini sakit semua, lalu siapa yang menikmati dan menggunakan bangunan yang kita bangun dari uang negara itu, gedung pemda masih bagus semua, tidak ada yang terlihat tidak layak huni, jadi ini yang lebih penting ketika masyarakat itu sehat aktifitasnya akan lancar,” tegasnya lagi.

“Kalau tidak mampu menyelesaikan permasalahan Jamkesda lebih baik mundur saja sebagai pejabat dan jangan mengaku sebagai pelayanan masyarakat,” tegas Zumrotun saat memimpin rapat.

Berdasarkan desakan para wakil rakyat dalam RDP tersebut, akhirnya RSUD Bangkinang membuka kembali layanan warga miskin terhitung sejak Selasa, 7 September 2021.

Pemda Kampar juga diminta untuk menganggarkan biaya Jamkesda pada APBD-P 2021 ini.

Sekedar diketahui, Direktur RSUD Bangkinang, dr Asmara Fitrah Abadi menyatakan pihaknya menghentikan sementara pelayanan kesehatan warga miskin sebab Pemda Kampar menunggak tagihan Jamkesda sebesar 8,8 miliar. Tunggakan tersebut terhitung sejak tahun 2019 hingga 2021 ini.(def)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *