Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten KamparTerbaru

Pisah Sambut Camat XIII Koto Kampar Diwarnai Rasa Haru. Zulfikar : Jabatan Itu Hanya Amanah Sementara

17
×

Pisah Sambut Camat XIII Koto Kampar Diwarnai Rasa Haru. Zulfikar : Jabatan Itu Hanya Amanah Sementara

Sebarkan artikel ini

XIII Koto Kampar RP – Acara pisah sambut camat XIII Koto Kampar dari Herman, M.Si kepada Zulfikar, S.Ag. M.Si diwarnai dengan raut wajah terharu. Hal itu terlihat dalam acara perpisahan yang digelar di aula astaka kecamatan XIII Koto Kampar, pada Senin, (29/11) siang.

Dari pantauan media ini, mata Kasipem kecamatan, Abdul Aziz berkaca – kaca saat menyampaikan kata perpisahan mewakili seluruh pegawai kecamatan.

“Kami memang merasa terharu dengan perpisahan ini, karna baru beberapa bulan kita bersama sudah pindah lagi, kami mengucapkan terimakasih kepada bapak camat Herman atas pengabdiannya selama beberapa bulan ini,” ungkap Abdul Aziz dalam kata sambutannya.

Setelah itu, mantan camat XIII Koto Kampar Herman juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat XIII Koto Kampar yang telah menerimanya selamat delapan bulan dua puluh hari.

“Selama 8 bulan 20 hari saya bertugas disini, semua desa sudah saya kunjungi, yang palung sering saya kunjungi adalah desa Balung, saya selaku pribadi dan keluarga meminta maaf kepada masyarakat XIII Koto Kampar jika ada prilaku yang kenyimpang atau perkataan yang tidak pantas, maklumlah kita sesama manusia tempat kesalahan dan kehilafan,” tukas Herman.

Seperti gayung bersambut, lepas Herman berpidato, camat baru juga menyampaikan isi hatinya, bahwa dirinya tidak menyangka akan dilantik menjadi camat di XIII Koto Kapar.

“Saya sama sekali tidak menyangka akan dilantik menjadi camat, memang saya ditelpon oleh orang sekretariat bupati untuk menghadiri undangan pelantikan, dan disuruh memakai baju yang diperintahkan,” katanya.

“Dalam perinsif hidup saya, jabatan harta yang kita punya hari ini itu adalah semuanya titipan, tidak akan ada yang kekal yang bisa dibawa mati, jabatan itu bersifat sementara, pangkat itu juga tidak akan selamanya berada pada pundak kita, tetapi selaku abdi negara kita siap ditugaskan dimana saja dan kapan saja, dan terimakasih juga kami ucapkan kepada abangda Herman yang sudah mengabdi dan berdedikasih, insyah allah kami akan melanjutkan program beliau” tutup Zulfikar. (Def)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *