Foto: Ardo
BANGKINANG, RIAU.RELASIPUBLIK- Pilkada Kampar 2022 masih lebih kurang 18 bulan lagi. Sejumlah tokoh politik mulai kasak kusuk mengatur langkah menyongsong perhelatan akbar lima tahunan itu.
Beberapa nama sudah terpantau mulai bergerilya menghimpun kekuatan. Pertarungan politik ke depan ini diprediksi akan lebih seru dan lebih menantang mengingat pandemi Covid-19 datang menyerang.
Sebuah situsi yang enggan pernah diduga sebelumnya. Tak terkecuali Rahmad Jevary Juniardo atau Ardo. Satu dari sekian nama yang diprediksi akan maju pada Pilkada mendatang.
Kami pekan lalu, bertanya langsung kepada putera Jefry Noer, mantan Bupati Kampar 2 periode itu. Apakah ia berniat maju pada Pilkada nanti? Hanya saja, lelaki beranak satu ini belum secara terang menyatakan akan maju kepada kami. Ia terkesan masing sungkan mengutarakan niat maju kepada media.
“Pilkada masih jauh,” ujarnya.
Kendati demikian, Ketua Partai Demokrat Kampar tersebut, dilaporkan mulai bergerilya datang ke sejumlah tokoh-tokoh penting. Menurut sumber kami yang dekat dengan figur muda itu, menyebutkan, Ardo kemungkinang besar akan maju. Kali ini, jika maju, Ardo disebutnya akan lebih siap.
“Maju kali ini dia harus menang. Pilkada kemarin Ardo kalah tipis sekali. Segala kelemahan sudah ia evaluasi. Ia pun sudah pede untuk maju, istri dan keberadaan putrinya membuat ia merasa telah jadi lelaki lebih sempurna. Dan itu membuatnya semakin percaya diri tampil di publik. Kali ini dia akan jauh lebih siap,” ucap sumber kami.
Katanya, pada Pilkada 2017 lalu, sejumlah pihak acap kali “menyerang” Ardo sebagai sosok calon bupati yang kurang sempurna akibat belum beristri dan belum mempunyai anak.
Akan tetapi, pada Pilkada mendatang, isu itu tidak lagi bisa dimainkan oleh para pesaing. Sebab kini, Ardo sudah memiliki istri dan telah memiliki seorang putri yang cantik.
Ardo sendiri adalah figur muda Kampar. Ia merupakan anak dari pasangan Jefry Noer dan Eva Yuliana. Pada kampanye Pilkada Kampar 2017 lalu, ia berkali-kali menegaskan komitmenya pada kegiatan syiar serta semangat keislaman, adat istiadat di Kabupaten Kampar.
Ardo juga sempat berjanji akan memposisikan kaum Ulama dan Cerdik Pandai, Datuk serta para Ninik Mamak pada posisi istimewa di setiap kebijakan yang akan diambil ketika menjadi bupati. Hanya saja, pada Pilkada itu ia gagal menjadi bupati. Ayah dari Kiara Agniya ini kalah tipis dari mendiang Bupati Azis Zaenal.**
Laporan: Moreno
Editor: Aferian