INHU, RIAU.RELASIPUBLIK- Ribuan massa yang berasal dari Desa Beligan Kecamatan Seberida mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indragiri Hulu Selasa 15 September 2020 bertujuan untuk memprotes hasil penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Inhu, Diduga KPU Inhu curang dan menuntut Pilkada ulang.
Meski sudah dilakukan negosiasi, namun massa tetap bersikeras untuk mendatangi kantor KPU Inhu dan menerobos pertahanan pengaman Polres Inhu.
Bahkan massa semakin beringas, melempar, membakar ban, terus menerobos pertahanan pengamanan Polres Inhu.
Namun berkat kesigaan dan kesiapan personel pengamanan serta ketegasan Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.IK dalam bertindak, koordinasi dan kerja sama yang baik dengan TNI, Satpol PP Inhu dan KPBD Inhu, sejumlah provokator serta pelaku pengusakan dalam aksi itu berhasil diringkus, massa dapat dibubarkan, situasi kembali kondusif, namun pengamanan tetap dilaksanakan untuk mengantisipasi serangan massa susulan.
Semua kejadian itu merupakan skenario dalam simulasi Sistem Pengamanan (Sispam) Kota Operasi Mantap Praja 2020 dalam rangka pengamanan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Inhu yang akan digelar 9 Desember 2020 mendatang.
Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.IK melalui PS Paur Humas Polres Inhu Aipda Misran seusai acara simulasi itu kepada wartawan mengatakan, simulasi itu bagian dari kesiapan Polres Inhu dalam pelaksanaan pengamanan tahapan Pilkada Inhu.
Simulasi dipimpin langsung Kapolres Inhu AKBP Efrizal S.IK dan dihadiri yang dihadiri Dandim 0302 Inhu yang diwakili Kasdim Mayor Inf. S. Nababan, Ketua Pengadilan Negeri Rengat Melinda Aritonang, SH, Kajari Inhu yang diwakili Kasi Pidum Yulianto Aribowo, SH, MH, Ketua KPU Yenni Mairida, SE, MM dan komisioner KPU Inhu, Ketua Bawaslu Inhu, Dedi Risanto, S.IP, M.Si dan komisioner Bawaslu Inhu, Kepala KPBD Inhu Ergusfian, S.Sos para bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Inhu, perwakilan Partai Politik dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Inhu.” (Af)