Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahKabupaten Indragiri HuluPendidikan

Perwarta Riau, Berhasil Ciptakan Lima Buku Laris Hasil karya 2020

56
×

Perwarta Riau, Berhasil Ciptakan Lima Buku Laris Hasil karya 2020

Sebarkan artikel ini

RIAU, RIAU.RELASIPUBLIK – Salah satu Perwarta di LKBN Antara Riau, Asripilyadi, SE.MM berhasil menulis lima buku laris dengan judul menarik di tahun 2020.

Hanya dengan memanfaatkan waktu senggang, selain menulis berita dapat merampungkan sejumlah karya tulis jurnalistik.

Example 300x600

Lima buku tersebut adalah Buku Berjudul Menulis Berita Dalam Hitungan Menit, 3 Jam Mahir Menulis Opini, Artikel dan Advetorial, Rahasia Jago Feature Reportase, Buku Merah Wartawan dan lebih menarik lagi dua judul baru dalam proses yakni 24 Jam Jadi Wartawan Hebat serta Profesi Jurnalistik.

Ada beberapa buku kolaborasi dengan penulis lain, buku buku tersebut setakat ini laris manis di pasaran. Tahun 2021, Asripilyadi SE.MM juga ingin menulis puluhan buku  menarik lainnya terutama dibidang Jurnalistik.

“Buku Jurnalistik masih langka dipasaran, sementara tumubuh dan berkembangnnya media dan jumlah wartawan, kebutuhan buku sangat tinggi,” kata salah satu penulis aktif  Asripilyadi, SE.MM di ANTARA RIAU.

Melihat kebutuhan buku sangat tinggi tersebut, dengan pengalama menulis dan belajar sebelumnya, justru memberikan motivasi tersendiri untuk menghasilkan sejumlah karya menarik untuk dapat membantu orang banyak. Semua untuk bersama, berbuat untuk orang banyak adalah berhikmah dan sebagai wujud kepedulian social.

Berhasil menulis buku menurut Asripilyadi, SE.MM ini adalah hasil bimbingan banyak penulis nasional dan bahkan karena terinspiraasi saat memberikan pelatihan jurnalistik di sejumlah lembaga pendidikan wartawan.

Hampir Setiap hari mengajar dan memerikan pelatihan jurnalistik. Dari situlah tergerak berkeinginan belajar terus tanpa batas. Ternyata ilmu jurnalistik itu sangat dalam, tanpa belajar kembali justru pengelaman dan pengetahuan stagnasi.

“Tetap rendah hati, diatas langit ada langit, ilmu sedikit yang dimiliki bisa bermanfaat untuk orang banyak,” ujarnya.

Bisa menulis buku, tentu belajar, bagi Asri, panggilan sehari – harinya, belajar tanpa henti, rendah hati dan terus berbenah diri mungkin itu slah satu cara menjadi lebih baik, diakui, buku hasil karya masih jauh dari kesempurnaan, perlu proses untuk menjadi lebih baik lagi sebutnya.” Reporter liputan Riau. (Rolijan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *